Tarif Candi Borobudur Naik Jadi 750 Ribu?

Sounds Of ConcertCoba absen dulu nih siapa yang dulu waktu masa-masa sekolah, salah satu tujuan study tournya adalah Candi Borobudur? Tempat wisata yang satu ini emang udah nggak asing lagi bagi para pelajar di Indonesia. Jangankan para pelajar, Candi Borobudur juga nggak ada matinya bagi para wisatawan lokal bahkan mancanegara.

Ada beberapa alasan nih Sob kenapa Candi Borobudur begitu menarik untuk dikunjungi. Faktanya, Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan sempat dinobatkan sebagai salah satu 7 keajaiban dunia. Selain itu, Candi Borobudur juga udah ditetapkan sebagai World Heritage Site oleh UNESCO. Nggak heran kalo Candi Borobudur mendapat berbagai predikat bertaraf internasional, mengingat tempat tersebut memiliki nilai sejarah dan nilai seni yang tinggi.

Tapi Sob, beberapa hari lalu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah merancang peraturan baru. Peraturan tersebut cukup bikin pengunjung setia Candi Borobudur deg-degan!

Pro Kontra Tarif Naik ke Area Stupa Candi Borobudur

Kabarnya Sob, Pak Luhut tengah merancang kebijakan untuk menaikkan harga tiket masuk ke area stupa Candi Borobudur. Wisatawan lokal bakal dikenakan tarif sebesar 750k, sementara wisatawan mancanegara/turis asing dikenakan tarif USD 100 (1.400k). Tentunya, kebijakan ini menuai pro kontra berbagai pihak.

Bukan hanya dari kalangan wisatawan, kebijakan tersebut juga dianggap merugikan para pemilik umkm disekitar Candi Borobudur. Tiket masuk yang dinilai terlalu mahal dikhawatirkan dapat membuat jumlah wisatawan menurun drastis. Ya, imbasnya para pemilik UMKM bakal kehilangan pemasukan, bahkan gulung tikar.

Kenaikan harga tiket masuk ke area stupa Candi borobudur juga diiringi dengan pembatasan jumlah wisatawan. Pihak pengelola candi membatasi jumlah wisatawan harian menjadi hanya 1.200 orang. Sebenernya nih Sob, kebijakan tersebut masih dalam proses pembahasan dan akan dikaji kembali sebelum akhirnya diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Meskipun bakal ada kenaikan harga, tapi harga tiket masuk ke pelataran Candi Borobudur sendiri nggak bakal ada perubahan. Tetap diangka 50k (wisatawan lokal) dan 350k (wisatawan mancanegara). Sementara, harga tiket masuk Museum Samudra Raksa pun tetap 65k (dewasa) dan 25k (anak-anak).

Kebijakan untuk menaikkan harga tiket masuk ke area stupa Candi Borobudur bukan tanpa alasan lho, Sob. Hal ini dilakukan demi menjaga kelestarian bangunan candi. Pasalnya, sebelum pandemi jumlah orang yang naik ke bangunan Candi Borobudur mencapai 10 ribu orang. Beban yang terlalu berlebihan menyebabkan bangunan candi mengalami penurunan dan pengikisan.

Dengan nantinya ditetapkan tarif seharga 750k, orang yang mau naik ke atas candi emang bener-bener punya kepentingan tertentu atau ingin mempelajarinya. Terlebih lagi, para wisatawan diharapkan menyewa jasa pemandu kalo mau naik ke atas candi. Jadi, kebijakan ini bakal mengurangi jumlah orang-orang nggak berkepentingan yang berpotensi merusak bangunan.

Namanya juga situs sejarah Sob, pastinya banyak ancaman yang dihadapi oleh Candi Borobudur. Itu sebabnya penting bagi pemerintah dan pihak pengelola untuk memberikan perhatian lebih demi menjaga budaya nusantara.

Pengelola Tegaskan Kenaikan Harga Candi Borobudur Bukan Komersialisasi

Pihak pengelola Candi Borobudur menegaskan kenaikan harga tiket ini bukan untuk tujuan komersil. Pasalnya, mereka justru memberikan harga khusus bagi para pelajar, yakni 5k saja. Hal ini menjadi wujud keberpihakan pihak pengelola terhadap dunia pendidikan dan memikirkan nasib para pelajar.

Kebijakan yang mewajibkan penyewaan jasa pemandu juga membantu membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar Candi Borobudur. Selain itu, menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan candi. Persebaran wsiatawan di pelataran Candi Borobudur juga diharapkan memberikan efek positif bagi pelaku UMKM.

Pihak pengelola bersama pemerintah mengatakan akan tetap mendengar masukan dari masyarakat terkait denan kenaikan tarif Candi Borobudur. Menurut lo gimana Sob soal kenaikan tarif ini?

Oleh: Muhammad Miko Prayoga

Hai fellas, gue Prayoga. Di Sounds Of Concert gue sebagai Founder & CEO, yang kadang suka kerjanya nulis di website ini. Lo semua nggak boleh ketinggalan dan baca terus artikel gue ya email instagram linkedin

Posting Komentar

Posting Komentar