Remaja kecanduan sosial media, ini akibatnya...

Sounds Of Concert - Perkembangan sosial media membuat manusia lebih banyak berinteraksi di dunia maya maupun dunia nyata. Menurut  data dari We Are Social kira-kira orang menggunakan sosil media selama 8 jam dan paling banyak penggunanya adalah remaja. Remaja juga kerap lupa dengan kehidupan nyatanya bahkan sampai parahnya sudah enggan untuk  berinteraksi secara nyata. Apalagi sosial media sendiri merupakan tempat untuk seseorang bebas berekspresi tanpa batas dan control. Orang tua sendiri kadang suka luput untuk mengawasi tindakan dan perilaku anaknya di sosial media. Sehingga remaja tersebut menjadi tidak paham tata krama dan norma sopan santun untuk mengekspresikan sesuatu.


Menurut Teori Bowlby tentang attachment memaparkan bahwa orang tua memiliki peran yang signifikan dalam mengontrol perilaku anaknya. Melalui kasih saying orang tua mencoba berinteraksi dengan anaknya dan mengajarkan tentang norma sopan santu dan cara berperilaku di muka umum. Apabila remaja tidak merasakan peran itu dari orang tuanya maka ia mencari kasih sayang dan kesenangan di tempat lain. Hal ini sangat berbahaya bagi sang anak karena bisa jadi ia mencari kasih sayang tempat lain malah mengarahkannya ke hal negatif. Seperti contoh di sosial media Instagram, tiktok, dan youtube kadang seseorang bertingkah laku yang kasar malah cenderung mengarah ke tindakan bodoh seperti prank orang miskin, berpakaian tidak sopan, bahkan mencela orang lain. Hal ini sangat berbahaya bagi tumbuh kembang sang anak.


Baiknya orang tua punya jangan menolak perkembangan teknologi dan zaman. Apabila abai akibatnya sang anak tidak terkontrol tindakannya. Kemudia cobalah mengedukasi kepada anak-anaknya dengan cara yang lebih masuk dengan perkembangan zaman juga agar generasi muda sekarang menjadi manusia yang dapat diterima oleh kehidupan masyarakat dan dapat berkontribusi.

Posting Komentar

Posting Komentar